Adu Seksi Lewat Backless Dress

Gaun-gaun bertema backless sepertinya mendominasi perhelatan Venice Film Festival yang tahun ini genap Baca Lagi ...

Kok Perempuan Gampang Tersinggung Ya?

Dibandingkan dengan kaum laki-laki, kaum wanita dikenal sebagai makhluk yang mudah tersinggung Baca Lagi ...

Pramono: Tak Pantas Sebut SBY Pernah Nyimeng

Jakarta - Wakil Ketua DPR Pramono Anung mengkritisi gaya bercanda presenter Pandji Baca Lagi ...

Jelang Pernikahan, Ayu Dewi Jalani Terapi Laser Wajah

JAKARTA - Hari pernikahan Ayu Dewi (27), yang masih dirahasiakannya, agaknya kian dekat Baca Lagi ...

Untuk Miss Universe, Nadine Hunting Baju di Kemang

NADINE Alexandra Dewi Ames akan mengikuti masa karantina Miss Universe 2011 di Sao Paulo, Baca Lagi ...

Nyawa Melayang Karena Obat Jerawat

Kamis, 28/04/2011 15:59 WIB 

Maidstone, Inggris, Obat jerawat banyak dipakai untuk menyembuhkan jerawat-jerawat yang parah. Seorang gadis 17 tahun terenggut nyawanya karena menggunakan obat jerawat yang ternyata obat tersebut memicu pembekuan darah.

Charlotte Porter meninggal akibat deep vein thrombosis (DVT) setelah kaki kirinya mulai membengkak dan berubah menjadi ungu. Keluarga menduga hal ini berkaitan dengan obat jerawat yang dikonsumsinya, karena itu keluarga mendesak orang-orang untuk lebih menyadari risiko dari obat tersebut.

Selama ini Porter diresepkan obat jerawat bernama Dianette untuk mengatasi jerawatnya, obat ini juga bertindak sebagai pil kontrasepsi. Seperti halnya pil gabungan lain, pil ini meningkatkan risiko pembekuan darah yang mungkin menjadi faktor penyebab kematiannya.

Charlotte sempat mengeluh pada ibunya tentang rasa sakit dan bengkak yang dialaminya dari pinggul hingga ke mata kaki. Lalu Beverly (47 tahun) sang ibu langsung membawa putrinya tersebut ke Maidstone Hospital.

Siswi yang aktif dalam tim pemandu sorak sekolahnya ini sempat bercanda dan tertawa beberapa menit sebelum akhirnya ia jatuh dan tidak sadarkan diri di koridor rumah sakit.

Setelah mendapatkan perawatan selama 2 jam oleh dokter, ia pun dinyatakan meninggal akibat emboli paru-paru dari DVT. Kondisi ini terjadi hanya beberapa jam saja setelah pembengkakan tersebut muncul.

Pemeriksaan memang menemukan ia meninggal akibat sebab yang alami, tapi kemungkinan ia telah didiagnosis DVT saat mengunjungi dokter 2 minggu sebelumnya ketika mengeluh adanya gumpalan di kaki kirinya.

Dr Nigel Langford menuturkan meskipun tidak menunjukkan adanya gejala dari DVT pada saat itu, tapi ada kemungkinan sebuah gumpalan akibat pembekuan darah sebenarnya sudah ada di dalam tubuhnya.

Pembekuan darah akibat DVT bisa terjadi ketika sirkulasi melambat selama seseorang tidak aktif dalam jangka waktu panjang. Kondisi ini memerlukan penanganan yang khusus dan segera, karena bisa menjadi fatal jika bekuan darah ini terlepas dan ikut dalam aliran darah sehingga menyumbat pembuluh halus di paru-paru (emboli paru).

Selain itu untuk jangka panjang DVT ini juga bisa membawa masalah akibat kerusakan pembuluh darah vena misalnya mengalami nyeri dan bengkak pada daerah tungkai yang biasanya disertai dengan perubahan warna kulit.

Para dokter mengungkapkan bahwa kasus DVT sangat jarang terjadi pada orang yang masih muda, terlebih saat itu usia Charlotte baru 17 tahun dan bukan 71 tahun.

"Kita akan mendesak semua orangtua dari gadis-gadis muda yang diresepkan Dianette untuk menyadari adanya risiko yang terkait dengan obat tersebut, terutama risiko DVT," ujar Beverly, seperti dikutip dari Dailymail, Kamis (28/4/2011).
 
sumber : detik

Berita Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar